Penumpang Gedor Kokpit Pesawat Mandala
Pilot pesawat Mandala bernomor penerbangan RI 103 tujuan Pekanbaru-Batam yang berpenumpang 179 orang, pukul 11.55 WIB, terpaksa menunda sementara keberangkatannya untuk menurunkan paksa tujuh penumpangnya yang bersikap mengancam keselamatan penerbangan dan penumpang lain. Tindakan yang dikategorikan pelanggaran serius tersebut adalah menggedor-gedor ruang kokpit ketika pesawat bergerak menuju landasan pacu, meminta pilot memutar balik pesawat untuk menjemput kerabat mereka yang tertinggal.
Aksi tujuh penumpang itu dikarenakan salah satu kerabat mereka tertinggal di terminal penumpang karena terlambat melakukan boarding. ā€¯Mereka menggedor-gedor kokpit sambil terus menelepon kerabatnya yang tertinggal itu. Pramugari kami sudah beberapa kali meminta untuk mematikan telepon genggam dan meminta mereka duduk, tetapi tidak dihiraukan. Ketujuh orang itu justru melepaskan sabuk pengaman serta menggedor-gedor ruang kokpit dan meminta pesawat untuk kembali menjemput kerabat yang tertinggal.
Saat ini, lanjutnya, penumpang tersebut telah diserahkan kepada pihak keamanan bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru yang selanjutnya akan diserahkan pada pihak kepolisian. Beberapa waktu sebelumnya, Mandala juga pernah melakukan aksi menurunkan paksa penumpangnya karena menggunakan telepon genggam di dalam pesawat di Jogjakarta dan Medan.
Sementara itu Kementerian Perhubungan merespons baik dan mendukung penuh sikap tegas awak Mandala Airlines yang menurunkan tujuh penumpangnya karena telah bertindak mencancam keselamatan penerbangan dan penumpang lain, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.