Bandara Ngurah Rai Bali Pasang Alat Pengusir Burung
Setelah insiden pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ-506 tujuan Denpasar-Singapura menabrak burung (bird strike) pihak Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bergerak cepat dengan memasang alat pengusir burung.Pemasangan alat pengusir burung di Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.
Selain memasang alat pengusir burung, Angkasa Pura I telah membentuk tim pengawasan terhadap aktivitas burung di area sisi udara yang secara rutin melakukan pemeriksaan dan mencegah adanya pergerakan burung dan wild life lainnya.
Langkah pengawasan terhadap aktivitas burung terus dilakukan dalam upaya memastikan, area sisi udara yang bersih dari segala hal yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Kondisi area sisi landasan yang berumput dijadikan sebagai salah satu tempat burung-burung mencari makan. Terlebih di saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Seperti diketahui Peristiwa AirAsia QZ-506 tersebut bermula ketika pesawat hendak lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 13.24 Wita. Namun pilot segera memutuskan pembatalan penerbangan. Pembatalan penerbangan (aborted take off) itu diputuskan oleh pilot AirAsia setelah sebelumnya melaporkan kepada petugas pengawas penerbangan (air traffic control) mengenai adanya dugaan menabrak burung.
Akibat menabrak burung (bird strike) tersebut, pesawat akhirnya ditarik kembali ke apron pada pukul 13.36 Wita. Sementara seluruh penumpang yang berjumlah 96 orang dalam keadaan selamat dan sudah diberangkatkan ke Singapura dengan mengggunakan pesawat lain pada pukul 16.00 Wita.