Cegah Virus MERS Bandara Adi Soemarmo Pasang Thermo Scanner
Mengantisipasi merebaknya sindrom pernapasan Timur Tengah alias Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, mulai memasang thermos canner atau alat pemindai suhu panas. Satu unit alat pendeteksi virus corona tersebut dipasang di pintu kedatangan internasional.
Pemasangan Thermo Scanner di Bandara Adi Soemarmo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya virus corona MERS. Selain peralatan thermo scanner Bandara Adi Soemarmo juga dilengkapi petugas kesehatan dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Saat ini banyak jamaah umrah yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo untuk kemudian menggunakan connecting flight dari Jakarta, Singapura atau Malaysia.
Gejala terkena virus MERS hampir sama dengan influensa. Suhu badan tinggi, sampai 38 derajat, kemudian demam, batuk, pilek, letih, lesu dan lain-lain. Setiap penumpang yang melintas di depan thermoscanner, akan terdeteksi suhu badannya. Apabila ditemui penumpang dengan suhu badan tinggi pihak KKP akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini pihak Bandara Adi Soemarmo juga telah menyiapkan ruang karantina. Penumpang yang bersuhu badan tinggi, akan diberikan ‘Kartu Kewaspadaan Dini’ (Health Alert Card). Selain itu juga diberikan catatan data mereka, hingga 4 minggu. Jika gejala makin menjadi kita akan anjurkan mereka dirawat dokter.
Sampai saat ini belum ditemukan penumpang yang melalui Bandara Adi Soemarmo yang terindikasi terkena sindrome MERS. Dari hasil scanner tak satupun penumpang ditemui gejala-gejala MERS.