Airline Asing Tunda Penerbangan ke Jakarta
Maskapai penerbangan asing menunda jadwal penerbangan ke Jakarta, Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh isu bahwa abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai Jakarta.
“Bandara tidak ditutup, penerbangan asing yang takut memasuki wilayah Jakarta,” ujar Officer in Charge Bandara Soekarno-Hatta, Sutardi.
Airline Asing Tunda Penerbangan ke Jakarta
Sutardi menuturkan, semua maskapai penerbangan asing menunda jadwalnya ke Jakarta. Penundaan ini terjadi sejak Sabtu siang hingga kini. “Semua maskapai asing, tidak terkecuali. Mulai siang tadi, pukul 12.00 WIB. Kalau pagi harinya masih normal,” tuturnya.
Tidak diketahui pasti alasan maskapai-maskapai tersebut menunda penerbangan mereka ke Jakarta. Namun diduga hal ini akibat abu vulkanik Gunung Merapi yang dikabarkan telah mencapai wilayah sekitar ibukota Jakarta.
“Kita tidak tahu (alasannya), mungkin menghindari volcanic ash (abu vulkanik). Mungkin dari pengamatan mereka sudah sampai Jakarta. Tapi dari kita menyatakan itu tidak sampai ke Jakarta,” terang dia.
Penundaan yang dilakukan maskapai asing ini belum bisa diketahui berlangsung hingga kapan. “Belum bisa diprediksi (sampai kapan),” ujarnya.
Bagi calon penumpang yang mengalami penundaan jadwal penerbangan, tiket bisa dijadwalkan ulang atau ditanggulangi.
Sementara itu, untuk penerbangan domestik ke Yogyakarta dari bandara Soekarno-Hatta masih ditutup hingga saat ini. Sedangkan untuk rute penerbangan ke Solo, sejak pagi tadi terpantau berlangsung normal.
“Untuk domestik, yang di-close Yogya saja. Kalau Solo dimonitor normal, hingga saat ini masih beroperasi,” ucapnya.
Penutupan penerbangan ke Yogyakarta dimulai sejak 5 November lalu, pukul 09.55 WIB sampai pukul 06.00 WIB, Sabtu pagi. Namun diperpanjang sejak pukul 07.00 WIB tadi sampai waktu yang belum ditentukan.
Abu vulkanik Merapi berbahaya bagi penerbangan. Selain mengganggu jarak pandang, jika masuk ke mesin maka akan membuat mesin mati mendadak. Kemenhub telah mengeluarkan instruksi agar penerbangan ke timur Pulau Jawa dilakukan dengan cara mengambil rute yang lebih jauh, yaitu lewat utara dan selatan.
