Bandara Kulonprogo Jogja Ditargetkan Beroperasi 2018
Bandara Kulonprogo Jogja Ditargetkan Beroperasi 2018
Proses perkembangan pembangunan Bandara Kulonprogo yang rencananya sebagai pengganti Bandara Adisutjipto sekarang ini masih berjalan alot. PT. Angkasa Pura bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Kamis 5 Pebruari 2015 mengecek langsung lokasi pembangunan bandara pengganti Bandara Adi Sutjipto tersebut di Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo. Usai cek lokasi calon bandara, Menteri Jonan dan Angkasa Pura menggelar pertemuan dengan Pemerintah DIY, dan Badan Pertanahan Nasional dialog ihwal tahapan pembangunan yang bakal berdiri di lahan 630 hektar itu.
Direktur Utama PT. Angkasa Pura I Tommy Soetomo menyatakan pihaknya mempersiapkan konsep pembangunan bandara baru di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta agar ideal sebagai bandara berskala internasional. Bandara baru Yogya ini bakal jadi bandara modern dengan fasilitas intermoda. Sarana intermoda yang dimaksud yakni lajur khusus kereta api yang bisa mengakses langsung area bandara. Satu-satunya bandara di Indonesia yang sudah memiliki intermoda ini hanya Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara.
Konsep desain awal Bandara Kulonprogo memiliki landasan pacu (runway) minimal 3.250 meter. Bandara lama Adi Sutjipto Yogya saat ini hanya memiliki landasan pacu sepanjang 2.200 meter. Dengan landasan pacu sepanjang itu, pesawat penumpang terbesar bisa masuk, sehingga diharapkan akan banyak rute penerbangan internasional yang akan melalui Jogja.
Pembangunan Bandara Kulonprogo diharapkan bulan Maret 2015 sudah mulai pembebasan tanah, sehingga tahun 2018 Bandara Kulonprogo sebagai bandara baru Jogja sudah bisa beroperasi. Walaupun ada masyarakat yang kurang setuju tapi sebenarnya kalau dihitung ternyata lebih banyak yang setuju. Diharapkan dengan beroperasinya bandara baru di Kulonprogo maka perekonomian di wilayah sekitar Kulonprogo juga semakin maju.
