Garuda Indonesia Berstatus Maskapai Bintang Empat
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dituntut untuk mampu menjadi ikon penerbangan nasional di mata dunia, seiring dengan penobatannya sebagai maskapai berpelayanan ”Bintang Empat” oleh lembaga swasta pemeringkat maskapai penerbangan dunia, Skytrax.
Pernyataan berisi harapan tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan sertifikat status ”Maskapai Bintang Empat” bagi Garuda tersebut di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (27/1). ”Saya merasa bangga dengan pencapaian ini,” imbuh Wamenhub, yang pada kesempatan tersebut didampingi Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay.
Menurut Wamenhub, Garuda sedianya tidak merasa puas dengan predikat barunya itu. Maskapai pelat merah ini harus menjadikan status barunya sebagai pemicu untuk terus mengupayakan peningkatan pelayanan. ”Garuda harus menjadikan ini sebagai tantangan untuk naik level menjadi maskapai ”Bintang Lima”, yang saat ini baru dipegang oleh enam maskapai internasional,” ungkapnya.
Dari enam maskapai yang dimaksudkan Wamenhub tersebut, empat di antaranya memiliki jadwal penerbangan ke Indonesia, yaitu Cathay Pacific, Malaysia Airlines, Qatar Airways, dan Singapore Airlines. Sedangkan dua maskapai lainnya adalah Asiana Airlines dan Kingfisher Airlines. ”Pelayanan, sebagaimana dikemukakan Presiden SBY, harus selalu ditingkatkan agar kita harus agar kita bisa duduk sejajar di level internasional. Wajah transportasi kita harus bisa kita ubah. Capek juga kalau kita harus lagi-lagi mendengar keluhan jadwal penerbangan terlambat, dll,” imbuh Wamenhub.
Untuk diketahui, Skytrax merupakan lembaga swasta pemeringkat maskapai penerbangan internasional yang berkedudukan di London, Inggris, dan berdiri sejak 1989. Institusi ini memiliki kemampuan dalam melakukan analsa dan studi riset peningkatan layanan terhadap keseluruhan industri penerbangan termasuk bandara. Saat ini, Skytrax menjadi satu-satunya lebaga pemeringkat independen yang menjadi acuan seluruh maskapai penerbangan internasional.
Penyerahan predikat pelayanan Bintang Empat kepada Garuda didasari pada hasil audit Skytrax yang dilakukan sejak 2009 terhadap sejumlah rute penerbangan internasional yang dilayani Garuda, seperti Singapura, Melbourne, Beijing, Denpasar (Bali), Jakarta, Perth, Sydney, Hongkong, dan Seoul.