AP I semester I 2007 raih laba Rp225 miliar
Manajemen PT Angkasa Pura I pada semester pertama tahun ini berhasil membukukan laba sedikitnya Rp225 miliar atau 35% dari target Rp166 miliar yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2007.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Kuntadi Budianto mengatakan kinerja perusahaan yang mengelola jasa� di bandara itu selama semester I tahun ini berhasil memperoleh pendapatan operasional sebesar Rp825 miliar. Dalam RKA 2007 pendapatan ditargetkan sebesar Rp735 miliar.
“Dengan perolehan pendapatan sebesar Rp825 miliar yang melampui target tersebut, kami mampu membukukan laba sebesar Rp225 miliar. Angka perolehan laba ini 35% diatas target yang ditetapkan sebesar Rp166 miliar,” ujar Kuntadi kepada Bisnis hari ini.
Kuntadi menjelaskan dalam RKA 2007 ditetapkan target pendapatan dari jasa aeronautika ATS sebesar Rp424 miliar, jasa aeronautika non ATS sebesar Rp670 miliar, jasa non aeronautika Rp335 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp78 miliar dengan total keseluruhan sebesar Rp1,507 triliun.
Menurut Kuntadi, dengan keberhasilan perusahaan memperoleh pendapatan selama semester I sebesar Rp825 miliar, ini berarti target pendapatan untuk tahun ini sebesar Rp1,507 triliun bisa dicapai. Biaya operasional diperkirakan sebesar Rp1,205 triliun.
“Target laba pada 2007 ini ditetapkan sebesar Rp302 miliar, sementara selama semester pertama sudah berhasil diraih sebesar RpRp225 miliar. Ini berarti perolehan laba untuk tahun ini sudah berhasil dicapai sebesar 74,5% dari yang ditargetkan,” ujar Kuntadi.
PT Angkasa Pura I mengelola 13 bandara udara di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Bandara yang berada dibawah pengelola AP I a.l. Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Hasanuddin (Makassar), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Adi Sucipto (Yogyakarta), Bandara Adi Sumarmo (Solo), Bandara A. Yani (Semarang).
AP I tahun lalu berhasil membukukan pendapatan sedikitnya Rp1,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp238 miliar. BUMN yang mengelola 13 Bandara di kawasan Indonesia tengah dan timur kini memliki aset sebesar Rp4,9 triliun. (Sumber berita ; Bisnis Indonesia.
Source API