Seluruh Pesawat MD-90 Lion Air Digrounded

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara (grounded) pengoperasian seluruh pesawat jenis MD-90 milik maskapai Lion Air mulai Rabu, 11 Maret 2009. Keputusan ini diambil terkait tergelincirnya pesawat jenis sama milik maskapai tersebut di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti dalam keterangan resminya menjelaskan, kebijakan penghentian pengoperasian ini untuk memudahkan pengecekan yang akan dilakukan pihaknya terhadap pesawat yang kerap mengalami insiden tersebut.

Ditegaskan, keputusan untuk meng-grounded pesawat-pesawat milik Lion Air tersebut dan mengevaluasinya bukanlah bentuk sanksi atas insiden yang membuat ditutupnya salah satu landasan pacu Soekarno-Hatta selama hampir 24 jam tersebut. Meski dia meyakini bahwa kondisi pesawat Lion yang tergelincir itu cukup laik terbang untuk beroperasi.

Dalam rangkaian evaluasi tersebut, menurutnya, Dephub akan memeriksa semua pesawat MD-90 series yang ada. ”Kebetulan, maskapai yang pakai MD series saat ini cuma Lion. Untuk sementara, mulai besok (Rabu), kita akan grounded seluruh pesawat-pesawat itu,” imbuhnya.

Tak hanya fisik pesawat rakitan Mc Donell Douglass tahun 1996 itu, Dephub, lanjut Herry, juga akan mengevaluasi sistem keselamatan serta mekanisme perawatan yang dilakukan oleh manajemen Lion Air terhadap seluruh pesawatnya.

”Termasuk frekwensi penerbangan yang menggunakan pesawat MD series kita akan evaluasi juga. Pengecekan ini akan memakan waktu 3-4 hari,” sambung Herry.

Selain pesawat, Dephub juga secara otomatis akan meng-grouded Capt. Haryanto Asmani selaku pilot bernomor penerbangan JT-793 yang bertolak dari Gorontalo, Makassar, tersebut. Menurut Herry, perintah untuk tidak terbang terhadap pilot pesawat nahas itu sekurangnya berlaku selama sebulan setelah kecelakaan terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *